google-site-verification: googleea9a0f35957cd4e3.html PIETCESA CERIA

Tuesday, March 15, 2016

Pandangan Buffet (1): Pilih Yang Sederhana Bukan Yang Komplek

Banyak orang percaya bahwa berinvestasi di pasar saham adalah rumit, misterius, penuh resiko, karenanya lebih baik diserahkan saja kepada para profesional.  Cara pandang umum ini berpendapat bahwa orang biasa tidaklah mungkin menjadi investor yang sukses karena kesuksesan di pasar saham membutuhkan latar belakang pendidikan bisnis yang tinggi, penguasaan rumus-rumus mtematika yang begitu rumit, akses pada program komputer market-timing yang canggih, serta banyak waktu untuk memonitor pasar, grafik, volume, tren ekonomi dan sebagainya.
Pilih Yang Sederhana Bukan Yang Komplek
Buffet telah menunjukan bahwa itu semua hanya mitos. Dia telah menemukan cara sukses untuk berinvestasi dalam pasar saham yang tidak rumit.  Semua orang dengan kecerdasan rata-rata, lebih dari mampu untuk menjadi investor yang sukses, tanpa bantuan profesional, karena dasar investasi yang handal mudah untuk dimengerti. Dia hanya berinvestasi pada bisnis-bisnis yang mudah dipahami, solid, dan bertahan lama yang penyebab kesuksesannya dapat dijelaskan dengan sederhana.  Dan dia tidak pernah berinvestasi pada bisnis-bisnis yang rumit yang tidak dia pahami.

Esensi dan keindahan filosofi investasi Buffet adalah kesederhanaannya,  Filosofi tersebut tidak memerlukan kemampuan matematis yang rumit, latar belakang pendidikan finansial, atau pengetahuan mengenai bagaimana perekonomian atau pasar saham akan berlangsung di masa yang akan datang.  Filosofi ini didasarkan pada prinsip akal sehat dan kesabaran nilai-nilai yang mudah dipahami dan diterapkan oleh setiap investor.  Pada dasrnya dia yakin bahwa investor tidak melakukan usaha yang cukup berarti saat mereka mengandalkan hal-hal seperti rumus matematika, prediksi pasar jangka pendek atau pergerakan pasar, atau grafik-grafik yang didasarkan pada harga dan volume.

Dia beranggapan bahwa kompleksitas seringkali merugikan Anda.  Jangan mati-matian berusaha memecahkan teori-teori terbaru mengenai investasi.  Dalam banyak hal, lebih baik Anda tidak pernah mengetahui sistem mutakhir tersebut.  Sebuah pelajaran penting yang dipetik Buffet dari gurunya, Ben Graham, adalah Anda Tidak harus "melakukan hal yang luar biasa untuk mendapatkan hasil yang luar biasa."
Pertahankan kesederhanaan.  Ini sasaran Anda: Belilah saham dari perusahaan hebat yang dikelola oleh orang-orang yang jujur dan kompeten.  Beli bila harga saham tersebut berada di bawah nilai aktualnya sebagaimana tercermin dalam potensi perolehan laba perusahaan di masa yang akan datang.  Kemudian pertahankan saham itu dan yunggu situasi pasar untuk menegaskan penilaian Anda.  

Ini adalah prinsip utama dari filosofi investasi Buffet.  Prinsip ini menjelaskan seluruh kesuksesannya yang luar biasa.  Lupakan program komputer canggih untk memilih saham yang mengandalkan riwayat harga, gejolak, atau arah pasar.  Selanjutnya, buang persamaan logaritma dan rumus-rumus rumit.  Buffet memang menggunakan komputer, tetapi terutama untuk bermain bridge dan bukan untuk menelusuri pergerakan harga saham.  Sasaran investasi Anda sebaiknya sama dengan Buffet: dalam hal mencari saham dengan harga yang wajar untuk bisnis yang mudah dipahami dan punya prospek yang kuat untuk mengalami peningkatan laba di tahun-tahun mendatang, itu saja.

Selalu pertahankan kesederhanaan.  Jangan membuat investasi menjadi sesuatu yang sulit.  Tetaplah berpedoman pada apa yang Anda ketahui dan belilah saham bisnis-bisnis yang mempunyai manajemen yang kuat dan etis.  Keputusan investasi yang melibatkan kompleksitas harus dihindari.

Tentukan sendiri keputusan investasi Anda.  Jadilah penasehat investasi bagi diri Anda sendiri.  Berhati-hatilah terhadap pialang atau wiraniaga lainnya yang secara agresif mengajukan saham atau reksadana demi mempertebal komisi yang akan mereka dapat.  Jelas, mereka bukan pihak yang mengutamakan kepentingan Anda.

Belajarlah dari orang-orang yang menjadi panutan Buffet.  Orang paling berpengaruh bagi Buffet selain ayahnya, Howard, adalah Benyamin Graham, "Bapak Investasi Nilai", yang mengajarkan pada Buffet puluhan tahun lalu bahwa kesuksesan investasi tidak selalu berasal dari kompleksitas.  Perlu kita simak apa yang dia sampaikan. 

Friday, March 11, 2016

Membandingkan Diri dengan Orang Lain Tentang Penundaan

Asumsi keliru yang umum dimiliki oleh para penunda adalah orang lain tidak menunda.  Anda mungkin bahkan berasumsi bahwa orang lain sangat jarang malas.  Membandingkan diri anda dengan orang lain dapat membuat diri anda akan merasa kecil.  Terlihat dari luar, anda mungkin mencoba untuk bereaksi seolah-olah anda tidak peduli, atau bahkan mungkin menjadi kritis terhadap orang-orang yang tidak menunda, menjuluki mereka dengan sebutan seperti "gila kerja", "kompulsif", atau "ribet."


Mudah bagi anada untuk bertahan ketika anda merasa kecil, terutama jika orang memprotes penundaan anda.  Anda mungkin merasa terpaksa untuk membenarkan tindakan anda, dan bahkan menyerang balik dengan pernyataan - pernyataan seperti :
  • "Aku tidak malas, aku hanya beristirahat sebentar untuk menikmati hidup."
  • "Jangan kuatir tentang hal itu, pasti akan selesai."
  • "Aku hanya tidak setegang kamu."
  • "Ada hal lain dalam hidup selain kerja."
  • "Aku tidak akan membiarkan diriku tertekan karena pekerjaan ini."
  • "Aku akan mengerjakannya pada waktu yang tepat menurutku."
Jika pernyataan-pernyataan di atas terlontar, anda mungkin tengah membela diri atas penundaan anda.  Karena pertahanan yang baik adalah menyerang.  Kritik yang anda tujukan kepada orang-orang yang tidak menunda dapat menjadi pelindung bagi rasa tidak aman atau rasa bersalah dalam diri anda.  Baik anda berada di posisi menyerang ataupun bertahan, reaksi-reaksi ini mungkin berasal dari membandingkan diri anda dengan orang lain, dan tidak merasa anda akan berhasil.

Menyerang orang lain karena mereka tidak menunda pekerjaan bukanlah ide yang baik.  Mungkin lebih baik bagi pergaulan anda jika anda mengakui penundaan anda daripada berpura-pura bahwa penundaan itu tidak terjadi atau dapat dibenarkan.  Merasa terganggu dengan ide bahwa orang lain memandang anda sebagai seorang penunda dan kecewa pada sikap anda adalah suatu yang dapat anda gunakan untuk kebaikan anda.  Keinginan untuk membuktikan diri anda pada orang lain dapat menjadi sekutu dalam proses perubahan.  Anda tentunya peduli dengan reputasi anda.  Gunakan itu untuk mendorong diri anda berubah.  Jadilah seorang seperti yang dipandang orang lain.  

Meninggalkan Malas Dan Saatnya Bertindak

Sikap menunda yang disebabkan oleh adanya kemalasan memberikan imbalan ke dalam diri kita (feedback).  Kita merasa senang ketika melakukan hal-hal yang serasa menyenangkan daripada harus mengerjakan sesuatu yang tidak menyenangkan.  Bermain Gadget sebagai contohnya.  Memenangi sebuah permainan android yang begitu menantang, serasa sangat menguntungkan.  Bahkan ketika kita memainkan suatu permainan di android bersamaan dengan pekerjaan rumah yang kita lakukan, membuat permainan itu semakin tambah menarik bagi diri kita.  
Namun sayangnya, saat kita sedang duduk -duduk atau sedang bekerja di depan komputer, ataupun sedang melakukan aktifitas membaca buku sekalipun, bayangan akan permainan yang kita mainkan di gadget kita itu terus membayangi pikiran kita sehingga kita akan gagal untuk fokus.  Dan hal ini tentu saja bukan hal yang menyenangkan lagi.  Pikiran ini membuat penundaan yang kita lakukan karena kesenangan kita menjadi tidak menguntungkan lagi.   Ketika sesuatu sudah tidak lagi memberikan kesenangan dan tidak lagi bermanfaat, itulah waktu yang tepat untuk berhenti melakukannya.  Jadi kita harus sering-sering berlatih mengasah diri kita untuk memperoleh petunjuk diri agar mampu tahu saat dimana kita harus berhenti untuk menyudahi kesenangan kita dan kembali kepada fokus kerja kita.  Sehingga penundaan-penundaan yang sering kita lakukan akan semakin berkurang.
Kita bukan berarti tidak boleh melakukan kesenangan kita, bolehlah sekali-sekali, tetapi mari kita buat batasan berapa banyak waktu yang akan kita habiskan untuk itu.
Salam Profit

Thursday, March 10, 2016

Adakalanya Mengatakan "Tidak"

Aku pernah berada dalam suatu situasi ketika seseorang telah setuju untuk mengerjakan sesuatu yang aku minta karena ia merasa tidak enak untuk menolaknya. Akan lebih baik bagiku jika orang tersebut mengatakan bahwa ia tidak dapat melakukan pekerjaan yang kuminta daripada setuju melakukannya dan menundanya karena ia tidak punya waktu atau hasrat untuk melakukannya.  Jika seseorang menolak permintaanku, aku bisa menemukan cara lain untuk memecahkan masalah atau menyelesaikan pekerjaan tersebut dengan bertanya kepada orang lain yang mempunyai waktu dan keinginan.  


Mencoba menyenangkanku dengan mengerjakan sesuatu di luar kemampuannya, tidak akan membawa hasil apapun yang baik buat kita.  Aku sangat menghargai orang-orang yang tahu batas kemampuan mereka dan dapat dengan jujur mengatakan kesediaan waktu mereka. Jika aku pikir seseorang perlu melakukan pekerjaan itu, aku akan memintanya untuk mengerjakannya walaupun ia memiliki waktu yang terbatas atau tidak tertarik, atau menawarkan cara lain untuknya untuk menyelesaikan tugas itu, mungkin dengan membantunya mendapatkan asisten tambahan atau mengurangi tanggung jawabnya yang lain.
Menyetujui untuk mengerjakan sesuatu yang tidak ingin anda lakukan, atau tidak memiliki waktu untuk melakukannya, bukanlah kebaikan buat anada ataupun kebaikan bagi orang yang memberikan pekerjaan.  Sebaiknya kita memeikirkan dengan matang untuk mengataka sanggup, dan mampu mengatakan tidak saat kita merasa ragu.

Berusaha Menjadi Trader yang baik.


Kalau kita mengatakan "baik" pastinya untuk berbagai hal pernyataan ini adalah sebuah kata yang mempunyai makna yang klise.  Banyak kriteria baik akan bermunculan, ditambah dengan berbagai perbedaan sudut pandang.  Dalam hal menjadi trader yang baik, kita akan mengarahkan pemikiran kita kepada seorang trader sukses luar biasa yang dapat mengumpulkan profit yang sebanyak-banyaknya.  Apapun metode trader tersebut asalkan memperoleh profit yang besar, dia akan dikatakan trader yang baik.  Namun pandangan itu akan segera berubah jika di kemudian hari, dia mengalami loss yang luar biasa besar juga, kita akan serta merta mengatakan bahwa orang itu adalah trader yang buruk.


Dari ilustrasi tersebut bisa kita menyimpulkan bahwa seorang trader yang baik adalah seorang trader yang mampu menjaga konsistensi dalam memperoleh keuntungan, dan bukan pada sekadar besarnya profit saja.
Untuk menjadi trader yang demikian diperlukan usaha yang tidak mudah dan tentu saja memerlukan tahapan-tahapan dan strategi yang terencana pula.  Beberapa hal yang mungkin perlu kita renungkan dalam rangka untuk menjadi trader yang baik, diantaranya dengan :
  1. Menentukan tujuan trading yang jelas dengan menyelaraskan pemilihan gaya trading yang sesuai dengan kepribadian kita, sehingga posisi nyaman dalam bertrading akan diperoleh.
  2. Pemilihan broker juga merupakan hal yang perlu dipikirkan, karena dengan menemukan broker yang sesuai dengan gaya trading kita, maka dalam kita melakukan kegiatan trading akan lebih baik pula.
  3. Penentuan metode trading dilakukan tidak hanya sekadar memperhitungkan bahwa metode itu adalah metode yang ampuh saja, karena seampuh apapun sebuah metode trading, akan sangat bergantung kepada kesesuaian denga tradernya.
  4. Selalu membuat catatan-catatan.  Dengan rajinnya kita membuat catatan-catatan, maka akan mendorong kita untuk tidak melakukan kesalahan-kesalahan yang sama.
Empat hal di atas adalah suatu bentuk usaha yang tampak sederhana saja, namun pada kenyataanya sangat memerlukan konsentrasi dan kemauan yang tidak ringan.  
Salam Profit.
 

Friday, February 5, 2016

Analisa Fundamental 2

kegunaan utama Analisa Fundamental adalah untuk menentukan pergerakan jangka panjang, dengan cara menganalisa kondisi ekonomi, pemerintahan, faktor sosial dan iklim investasi Negara tersebut. Setiap berita yang baik yang berhubungan langsung maupun tidak langsung dengan ekonomi dapat merupakan suatu faktor fundamental yang perlu untuk diamati. Berita-berita tersebut dapat berupa berita yang menyangkut perubahan ekonomi, perubahan tingkat suku bunga, pemilihan presiden, bencana alam dan lain-lain. Faktor-faktor fundamental yang sifatnya luas dan kompleks tersebut dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori besar

Faktor Ekonomi

menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi fundamental perekonomian suatu negara, indikator ekonomi adalah salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan bagian penting dari keseluruhan faktor fundamental itu sendiri. Seiring dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan tekhnologi, untuk mendapatkan sumber informasi terkini, seorang trader juga sering menggunakan informasi yang berasal dari monitor komputer, misalnya melaui Bloomberg.

Thursday, February 4, 2016

Jalan - jalan Ke Curug Lawe Kalisidi, Ungaran, Jawa Tengah

minggu 24 Januari 2016
Jalan -jalan sekeluarga ke berbagai tempat selalu kami idamkan.
Hanya saja, menentukan waktu yang pas tidaklah mudah.
Kerna rumah kami di ungaran maka pilihan liburan yang praktis dan tidak memerlukan waktu dan biaya yang banyak, adalah liburan di daerah Ungaran saja.
So, pilihan akhirnya jatuh ke tempat yang dingin di lereng Gunung Ungaran.
Yaitu di Desa Kalisidi, yang terdapat sebuah tempat air terjun Kembar.
Satu air terjun bernama Curug Lawe.
Sedangkan satu air terjun lainya bernama Curug Benowo
Kedua air terjun tersebut sama indahnya.
sama- sama menyajikan pemandangan dan suasana yang luar biasa oke.


Gambaran Letak nya kira - kira demikian Gaess. . . Terletak tidak jauh dari pusat kota Semarang tepatnya di Desa Kalisidi, Sekarang Gunung Pati, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, Propinsi Jawa Tengah.