google-site-verification: googleea9a0f35957cd4e3.html PIETCESA CERIA: Struktur Investasi

Tuesday, June 5, 2012

Struktur Investasi


STRUKTUR INVESTASI

Secara sederhana, investasi dilihat dari wilayah atau obyek investasinya dibagi menjadi dua yaitu
sektor  riil  dan  sektor  finansial.  Kedua  sektor  ini  telah  lama  digeluti  meski  tentu  saja  sektor  riil
pada  awalnya  merupakan  perintis  mula-mula  dunia  investasi.  Nah  bagaimana  bagan  investasi
yang terjadi secara keseluruhan?  
Perhatikan skema gambar dibawah ini:  



Pada era tahun 70 hingga akhir 90 an, mereka yang awam lebih terbiasa dengan investasi sektor
riil seperti sektor properti dan perkebunan. Namun setelah masa krisis moneter menimpa negara
kita,  para  investor  mulai  mencari  jenis  investasi  dengan  return  yang  besar  dalam  tempo  yang
singkat dan disinilah trend investasi sektor finansial mulai booming. 
Investasi  sektor  riil  (properti  misalnya)  umumnya  membutuhkan  modal  yang  besar  dan
memakan waktu yang relatif lama untuk berkembang karena besarnya modal maka likuiditasnya
tidak secepat sektor finansial

Ambillah  contoh  bila  kita  membeli  sebuah  rumah  untuk  investasi.  Kelebihannya  nilainya
biasanya tidak pernah menurun dan selalu meningkat. Namun dilain sisi, setelah beberapa tahun,
Anda  hendak  mencairkan  investasi  Anda,  maka  Anda  harus  mencari  seseorang  yang  memiliki
dana yang cukup untuk membeli rumah Anda yang nilainya mungkin sudah naik puluhan hingga
ratusan  persen.  Mencari  pembeli  yang  seperti  ini  tidaklah  mudah,  disinilah  masalah  likuiditas
terjadi. 
Lain  halnya  dengan  sektor  finansial.  Investasi  pada  sektor  ini  memiliki  kecenderungan  lebih
likuid dan return yang relatif lebih besar, sebanding dengan resikonya. Kelebihan lainnya adalah
banyaknya produk investasi yang ditawarkan pada sektor ini.  
Lalu dimana posisi Forex Trading? Dia ada di dalam golongan Pasar Uang & Bursa
Komoditi Berjangka. Forex trading merupakan investasi pada sektor finansial yang tergolong
paling high risk-high return investment. Artinya, peluang untuk memperoleh keuntungan sangat
besar  bahkan  dapat  mencapai  ratusan  persen  perbulan  namun  diimbangi  dengan  kemungkinan
kerugian yang besar apabila tidak dikelola dengan baik. 
Perlu  Anda  pahami  konsep  high  risk-high  return  disini.  Pada  dasarnya,  semua  jenis  investasi
memiliki  kemungkinan  merugi.  Besarnya  potensi  kerugian  akan  sebanding  dengan  besarnya
potensi  keuntungan  yang  dapat  kita  peroleh  disini.  Semakin  besar  potensi  keuntungan  yang
dapat  diperoleh  disini,  maka  semakin  besar  juga  potensi  kerugian  yang  dapat  timbul  dan
sebaliknya. 


Jika  Anda  tergolong  sebagai  safe  investor  yang  tidak  menyukai  resiko  atau  ‘guncangan-
guncangan’ dalam portfolio investasi Anda, maka nampaknya forex trading bukan jenis investasi
yang  cocok  bagi  Anda.  Hal  ini  disebabkan  karena  forex  trading  merupakan  investasi  yang
memiliki  pergerakan  sangat  cepat  dalam  likuiditas  maupun  dalam  pergerakan  harga.  Secara
logika,  forex  trading  dapat  saja  membawa  Anda  memperoleh  keuntungan  sebesar  puluhan
sampai ratusan persen dalam satu harinya namun juga dapat membawa Anda kehilangan jumlah
yang sama.  
Jika  Anda  seorang  risk  taker,  maka  forex  trading  adalah  jenis  investasi  yang  cocok  dengan
Anda,  dalam  arti  untuk  memperoleh  keuntungan  besar,  maka  ia  pun  siap  menanggung  potensi
kerugian yang sama besarnya.

No comments:

Post a Comment